News Update :
Home » » DOA TUKANG SEPATU

DOA TUKANG SEPATU

Sabtu, 06 November 2010 05.39

Oleh: Anthony de Mello

Seorang tukang tambal sepatu datang kepada rabbi Ishak dari
Ger dan bertanya: "Katakan kepadaku, apa yang harus
kulakukan dengan doa pagiku. Pelangganku itu orang-orang
miskin, yang hanya punya sepasang sepatu. Aku menerima
sepatu mereka sudah terlampau petang, dan mengerjakannya
sepanjang malam; waktu fajar pekerjaan masih ada,
kalau-kalau pelanggan mau mendapat kembali sepatunya sebelum
berangkat bekerja. Sekarang pertanyaanku: Bagaimana tentang
doa pagiku?"

"Apa yang kaulakukan sampai sekarang?" tanya rabbi.

"Sesekali aku cepat-cepat menyelesaikan doaku dan lalu
kembali bekerja, tetapi kemudian aku merasa salah. Kali lain
kulewatkan waktu doa. Tetapi aku juga merasa kehilangan
sesuatu, dan kadang-kadang saja, kalau aku mengangkat palu
dari sepatu, aku hampir mendengar hatiku mendesah: 'Orang
celaka aku ini, bahwa aku tidak mampu melakukan doa
pagiku.'"

Kata sang rabbi: "Seandainya aku Tuhan, aku akan menghargai
desahan itu lebih daripada doa."


Cerita di atas merupakan bagian dari kumpulan cerita Doa Sang Katak - Anthony de Mello, temukan selengkapnya di sini.
YOU MIGHT ALSO LIKE

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright MS (Muslim Scientist) 2011 -2012 | Design by Febrian Iskandar | Published by Pemuda-Pemudi Muslim | Powered by Blogger.com.